Halooo pembaca blogku, apa kabar? Gimana kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu dan selalu diberikan waktu luang buat membaca tulisan gaje alias gak jelas di blogku ini. Amiinnn.....
Nah kali ini, aku mau membahas dan berbagi sedikit tentang takdir. Dalam setiap perjalanan hidup kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya takdir. Jika ngomongin takdir kadang ada yang sesuai dengan keinginan kita (atau kita biasa menyebut dengan takdir yang indah) atau kadang ada yang tidak sesuai dengan keinginan kita (atau kita biasa menyebut dengan takdir yang kurang indah/buruk).
Jika boleh merenung lebih dalam, sebenarnya tidak ada takdir yang baik dan buruk namun yang ada adalah takdir yang sesuai dengan keinginan kita atau tidak sesuai dengan keinginan kita. Jadi intinya adalah kita sebagai manusia kadang menilai takdir dengan keinginan kita. Kalau tidak sesuai, kita menyebutnya takdir yang buruk, kalau sesuai, kita sebut dengan takdir yang indah.
Dari beberapa pernyataan kalimat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa selama ini kebanyakan kita menilai Tuhan dan takdir sesuai dengan keinginan kita. Lha kok bawa Tuhan? Lha iya, kalau pas dapat takdir yang sesuai dengan keinginan kita, kita bilang Tuhan baik banget, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Baik, Tuhan Maha Adil, Tuhan Maha Pemberi Rezeki. Eh tapi pas begitu kita dapat takdir yang tidak sesuai dengan keinginan kita, kita ada yang mencaci maki Tuhan, bilang Tuhan tidak adil (padahal pas dapat takdir baik, udah bilang Maha Baik), bilang Tuhan tidak sayang sama kita (padahal pas dapat takdir baik, bilang Tuhan Maha Penyayang), dan sebagainya....
Lalu maksud tulisan ini apa?
Ya sekedar berbagi saja, bahwa sesungguhnya Tuhan lebih tahu yang terbaik buat kita namun kadang kitanya yang menilai keputusan Tuhan dengan judgement manusia kita yang masih jauh dari kata Maha.
Jika percaya Tuhan Maha Segalanya, maka bukankah kita juga wajib percaya bahwa Tuhan Maha Baik, Tuhan Maha Adil, Tuhan Maha Pemberi Rezeki, dan sebagainya baik saat mendapat takdir yang sesuai dengan keinginan kita atau tidak kan? Jika kita hanya percaya Tuhan itu Tuhan Maha Baik, Tuhan Maha Adil, Tuhan Maha Pemberi Rezeki, dan sebagainya hanya saat mendapat takdir yang sesuai dengan keinginan kita maka kita sebenarnya menafikan sifat "Maha" dari Tuhan.
Betul tidak?
Kalaupun menurut anda salah, saya tidak meminta berdebat kok hehehe.... Namanya juga pendapat pribadi. Jika kalau menurut anda ini cocok mungkin ini takdir yang sesuai dengan keinginan anda? Who Knows?
Yogyakarta,
02 September 2017
Di atas sebuah meja
ditemani Hot Thai Coffee
pada sebuah malam yang kata orang panjang.........
comment 0 komentar
more_vert