Wah kali ini keinginan nge-blogku kambuh lagi, seperti biasa dari obrolan monoglosal yang tercipta dari dialog antar sistem imaginasi, neurosensori serta psikologi dalam diri bernama Eri ini tulisan ini tercipta.
Kadang aku sering dikeluhi,"aduuh kamu kok kurang persiapan sih?" "kamu kok selalu telat sih?" bla..bla..bla... lalu kadang aku juga bingung, aku sudah menyiapkan segalanya namun kadang ada saja hambatan yang menyebabkan rencanaku tidak pernah berjalan sempurna. Lalu salah siapakah itu? Kalau aku sih jawab saja,"semua pasti ada hikmahnya"
Lalu biasanya ada yang protes, "semua itu harus dipersiapkan, semua itu harus terencana" aku balik aja jawab,"kalau sudah dipersiapkan lalu berjalan tidak sesuai rencana, mau gimana?" Kadang juga heran sama orang yang lebih percaya rencananya lebih bagus dari rencana Alloh. Mereka merencanakan usia segini mau sarjana, usia segini mau master, nanti diangkat jadi kepala terus bla..bla..bla...Sampai menjilat atasan kayak anjing yang tidak bisa berkutik sama atasan, sikut kanan, sikut kiri, hasut sana, hasut sini, suap sana, suap sini, intinya segala cara dibenarkan. Kalau Alloh berkata tidak, lulus sarjana nganggur, mau gimana?
Tapi bukan berarti rencana itu tidak penting malah rencana itu boleh dan HARUS serta harus DETAIL walau itu dalam pikiran kita. Itulah yang kadang tidak dipersiapkan, cuma punya visi dan misi tapi penjabaran visi misinya g jelas, waton mlaku (asal berjalan) kalau kata orang Jawa. Nah, yang sulit itu membedakan antara yang punya rencana di kepala dan yang tidak punya rencana sama sekali alias waton mlaku hahahaha....
Bisa dilihat dari bagaimana cara kerjanya, tipe orang yang punya rencana di kepala biasanya dia bekerja sistematis dan dipikir dulu matang-matang walau kadang orang ini bisa jadi penghambat di tim kalau kita salah memanage dia, tapi kalau kita bisa memanage dia, maka dia adalah observer yang kuat dan bisa menganalisa apa yang kurang dari rencana kita.
Oke, menurut kalian, kalian masuk yang mana? Yang punya rencana tertulis rapi, punya rencana di kepala, tidak punya rencana? Tidak ada yang salah, kalau gagal ya pakai saja kata-kataku di awal tadi, "Semua Pasti Ada Hikmahnya..."
Note: hati-hati kalau hikmahnya adalah anda tidak layak dalam jabatan anda sehingga perlu mencari jabatan atau pekerjaan baru :-p
Kamar Sastra Mile End
Adelaide, 23 April 2013
comment 0 komentar
more_vert