Hujan mengalir deras di luar kamarku. Hujan hari ini sangat deras sekali, petir juga menyambar keras sekali. Akhir-akhir ini Jogja hujan terus dan juga disertai petir dan geledek yang cukup memekakkan telinga. Astaghfirullah….
Hari ini capek sekali karena hari ini adalah hari pertama belajar di cath lab jadi biar g katrok dan malu-maluin saat ditanya mahasiswa dan mahasiswiku kelak. Cath lab ini adalah ruang intervensi jantung dimana di ruangan ini dilakukan intervensi PCI (percutaneous coronary intervention) bisa koronografi, PTCA, penutupan ASD, PDA, MBV (mitral balon valve). Eits, tapi ini bukan bermaksud cerita tentang cath lab.
Jam 5 aq baru nyampe kost karena tadi lihat penutupan ASD dengan ASO (atrial septal occluder) yang cukup memakan waktu. Aku nyalakan komputer lalu mengerjakan sesuatu sampai Maghrib, sholat Maghrib niat hati hanya ingin leyeh-leyeh eh ketiduran sampai jam 9 malam dan terbangun karena lapar hwakakakaka :D namun karena masih hujan acara makan ditunda dulu.
Aku mau dengerin musik dulu sambil liat-liat kaskus, plurk dan fb. Tiba-tiba, aku pengen dengerin lagu-lagu lama dibukalah file di komputerku “D:/My Music/Lagu Indo/Varioust I” isinya di folder ini adalah lagu-lagu lama tahun 1999-2000an lah. Lagu demi lagu mengalun. Ada satu lagu yang menurutku cukup keren, lagunya Icha Jikustik yang Jika Tak Ada hari Esok. Nih liriknya…
Liriknya cukup dalam dan puitis karena mengingatkan aku pada sebuah kisah yang diceritakan olah seorang motivator di acara Spiritual Motivation Training di PSIK FK UGM betapa kita sering sekali menyia-nyiakan apa yang kita miliki, entah waktu, entah harta, entah keluarga, dll.
Kok bisa? Emang ceritanya gimana?
Jadi ini ceritanya, ada seorang ibu yang sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya karena pekerjaannya sebagai wanita karir di kota besar. Dia mempunyai anak yang masih kecil dan itu adalah anak satu-satunya. Ibu itu setiap hari pergi pagi pulang malam. Hal itu berlangsung terus, sang anak yang menginginkan kasih sayang ibunya itu pada suatu hari minta dibacakan buku cerita,
“Mama, bacakan aku buku cerita ini Ma…” rajuk si anak pada ibu itu
“Bentar ya Nak, Mama sedang sibuk, besok ya pas Mama sedang luang…” jawab sang ibu
Anak pun berlalu dengan sedih.
1 minggu berlalu, sore-sore saat sang ibu di rumah, si anak menagih lagi
“Mama, jadi bacakan aku buku cerita ini tidak?”, tanya si anak pada sang ibu
“Mama masih sibuk Nak, kamu main aja dulu di luar nanti kalau Mama sudah luang, bakal Mama bacakan buku ceirtanya”, jawab sang Ibu dan Ibu kembali berkutat dengan pekerjaannya.
30 menit kemudian tetangga sang ibu datang dengan tergopoh-gopoh, mengabarkan bahwa putri ibu tersebut nyawanya tidak tertolong karena tertabrak mobil.
Lagu Icha Jikustik dan cerita tadi mengingatkan bahwa JANGAN PERNAH MENUNDA!! karena kita tidak pernah tahu apakah waktu itu ada atau tidak. Jangan pernah menunda memeluk anak anda, jangan pernah menunda menyatakan cinta anda, jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan, jangan menunda untuk meminta maaf atas kesalahan kita karena bila tidak ada hari esok, semua hanya akan menjadi kenangan dan mungkin akan menjadi penyesalan.
Hari ini capek sekali karena hari ini adalah hari pertama belajar di cath lab jadi biar g katrok dan malu-maluin saat ditanya mahasiswa dan mahasiswiku kelak. Cath lab ini adalah ruang intervensi jantung dimana di ruangan ini dilakukan intervensi PCI (percutaneous coronary intervention) bisa koronografi, PTCA, penutupan ASD, PDA, MBV (mitral balon valve). Eits, tapi ini bukan bermaksud cerita tentang cath lab.
Jam 5 aq baru nyampe kost karena tadi lihat penutupan ASD dengan ASO (atrial septal occluder) yang cukup memakan waktu. Aku nyalakan komputer lalu mengerjakan sesuatu sampai Maghrib, sholat Maghrib niat hati hanya ingin leyeh-leyeh eh ketiduran sampai jam 9 malam dan terbangun karena lapar hwakakakaka :D namun karena masih hujan acara makan ditunda dulu.
Aku mau dengerin musik dulu sambil liat-liat kaskus, plurk dan fb. Tiba-tiba, aku pengen dengerin lagu-lagu lama dibukalah file di komputerku “D:/My Music/Lagu Indo/Varioust I” isinya di folder ini adalah lagu-lagu lama tahun 1999-2000an lah. Lagu demi lagu mengalun. Ada satu lagu yang menurutku cukup keren, lagunya Icha Jikustik yang Jika Tak Ada hari Esok. Nih liriknya…
…Bila tak ada hari esok lagi, bersama untuk berdua, maka gunakan sisa waktu yang, ada di dalam hidup ini, karna tak akan lama lagi ho…..
…Bila tinggal sedikit saja waktu untuk kita berdua, maka maafkanlah segala janji, yang tak pernah terpenuhi, karna tak bisa tertebak segala…
…Kenanglah semua yang pernah, kita jalani bersama, meski sekejap saja, anggaplah selamanya… Bukanlah ini kehendakmu, tapi ini jalan yang terbaik, rindukan aku bila, tak pernah ada hari esok…..
Liriknya cukup dalam dan puitis karena mengingatkan aku pada sebuah kisah yang diceritakan olah seorang motivator di acara Spiritual Motivation Training di PSIK FK UGM betapa kita sering sekali menyia-nyiakan apa yang kita miliki, entah waktu, entah harta, entah keluarga, dll.
Kok bisa? Emang ceritanya gimana?
Jadi ini ceritanya, ada seorang ibu yang sangat sibuk sekali dengan pekerjaannya karena pekerjaannya sebagai wanita karir di kota besar. Dia mempunyai anak yang masih kecil dan itu adalah anak satu-satunya. Ibu itu setiap hari pergi pagi pulang malam. Hal itu berlangsung terus, sang anak yang menginginkan kasih sayang ibunya itu pada suatu hari minta dibacakan buku cerita,
“Mama, bacakan aku buku cerita ini Ma…” rajuk si anak pada ibu itu
“Bentar ya Nak, Mama sedang sibuk, besok ya pas Mama sedang luang…” jawab sang ibu
Anak pun berlalu dengan sedih.
1 minggu berlalu, sore-sore saat sang ibu di rumah, si anak menagih lagi
“Mama, jadi bacakan aku buku cerita ini tidak?”, tanya si anak pada sang ibu
“Mama masih sibuk Nak, kamu main aja dulu di luar nanti kalau Mama sudah luang, bakal Mama bacakan buku ceirtanya”, jawab sang Ibu dan Ibu kembali berkutat dengan pekerjaannya.
30 menit kemudian tetangga sang ibu datang dengan tergopoh-gopoh, mengabarkan bahwa putri ibu tersebut nyawanya tidak tertolong karena tertabrak mobil.
Lagu Icha Jikustik dan cerita tadi mengingatkan bahwa JANGAN PERNAH MENUNDA!! karena kita tidak pernah tahu apakah waktu itu ada atau tidak. Jangan pernah menunda memeluk anak anda, jangan pernah menunda menyatakan cinta anda, jangan pernah menunda untuk berbuat kebaikan, jangan menunda untuk meminta maaf atas kesalahan kita karena bila tidak ada hari esok, semua hanya akan menjadi kenangan dan mungkin akan menjadi penyesalan.
Ruang Sastra, 22 Februari 2011 ditemani hujan dan komputer
artikel yang sangat bagus sekali sob
BalasHapus