Musim kemarau telah tiba. Panas di siang hari yang menyengat, malam yang dingin menusuk kulit, pokoknya siang-malam sama aj…. Tapi satu yang enak dari musim kemarau adalah sinar matahari yang berlimpah (pigmen hitam juga jadi tambah hehehe…). Wah, buat yang suka nyuci, tukang laundry, atau tukang cuci karpet ini adalah saat yang paling enak, pagi cuci, siang kering :-)
Ngomong cucian kita pasti ngomongin tentang baju, celana, celdam, kaos, dsb yang jelas memperindah fisik dan raga kita. Sebenarnya hidup kita itu tidak jauh dari filosofi orang yang mencuci baju lho….. Kok bisa?
Mencuci itu tidak pernah ada habisnya, jika kita selesai mencuci baju seember maka sebenarnya sudah ada cucian lain menanti yaitu baju yang kita pakai. Ini akan berlangsung terus dan tidak ada habisnya. Dari jumlah cucian pun bervariasi ada yang banyak banget, ada yang sedang, ada yang sedikit. Dari cara mencuci jika dibedakan dari pelaku maka ada yang mencuci sendiri, pake mesin, atau laundry.
Jadi ibaratkan cucian adalah masalah dalam hidup. Masalah dalam hidup ini tidak pernah berhenti, setiap saat selalu ada. Ada yang punya masalah yang banyak banget, ada yang cuma sedang-sedang saja, ada yang sedikit juga masalahnya tapi semua pasti punya masalah dan semua tergantung manusia dalam menyelesaikan masalah itu. Ada yang minta bantuan orang lain untuk menyelesaikan (diibaratkan orang laundry), ada yang ditumpuk dulu baru diselesaikan (nunggu banyak), ada yang begitu sedikit langsung diselesaikan, semua beraneka ragam tapi tujuannya sama menghilangkan noda agar tampak indah.
Itulah hidup…. Setiap masalah adalah seperti noda yang harus kita hilangkan agar kita tampak lebih indah dan menarik. Jika noda itu kita biarkan maka akan merusak “kain kehidupan” atau “memudarkan warna kehidupan” kita. Kita tidak pernah lepas dari masalah baik itu berasal dari pekerjaan, pasangan, anak, rumah, dsb. Semua orang memiliki caranya sendiri untuk lepas dari masalah/”noda” tersebut, entah dengan menyerahkan atau meminta bantuan orang lain, dibiarkan dulu, atau langsung diselesaikan, semua tergantung orangnya. Tidak ada yang salah asal dalam koridor yang benar (agama, norma, dsb) hanya masalah waktu saja, ya to?
Yang jelas, cucian tidak akan bersih saat kita tinggal lari atau kita sembunyikan (malah jadi bau banget kayak bau bangkai hoeks…..).
Masalah tidak akan selesai guys and girl dengan berlari atau sembunyi, pilihanmu hanya ada satu, HADAPI MASALAHMU!!!
“Lari itu tidak menyelesaikan, sembunyi itu tidak menyelesaikan”, maka saatnya bangkit dan sikat masalah di hidupmu entah dengan bantuan orang lain, kamu selesaikan sedikit-sedikit, atau dengan dipilah-pilah.
“HIDUP BUKAN UNTUK BERLARI ATAU SEMBUNYI DARI MASALAH… HIDUP ADALAH BELAJAR UNTUK MENGHADAPI MASALAH”
So, masih mau lari? L… O…. O….. S… E….. R…. !!!!!! or WINNER!!!! UP 2 U
-kamar sastra, code 2210120708-
comment 0 komentar
more_vert