Berhubung beberapa hari ini aku bingung mau ngapain diantara kesibukanku berurusan dengan urine, kateter, rumah sakit jadi ya aku baca novel ama komik aja…. Dari beberapa novel ini salah satunya yang mungkin hampir mirip dengan kisahku (halah sok-sokan banget to….)
Kisah novel ini gokil juga lho, tentang persahabatan 3 orang aneh dengan pemikiran yang aneh, dimana tokoh sentralnya adalah Handoko atau Koko (Koko crunch hehehe…..) Yang udah semester bangkotan alias udah tua dengan dua temannya yang tidak kalah anehnya….. Pokoke kalau mau tau, baca aja sendiri deh tu novel…. (Kamu bisa pinjem di TB NOVA di daerah Sendowo buat yang di Jogja, buat luar Jogja beli ndiri yah… hehehe…)
Tanpa banyak cang, ncing dan ncong maka ini dia beberapa wise word yang kuanggap berkesan… Oke, monggo dinikmati….. Disekeca’aken…
“Tuhan kan memberikan manusia sebuah hati. Hati dalam diri manusia itu seperti mata air, terus memancarkan kasih sayang kepada siapa pun dan apa pun. Hingga akhirnya, kita membutuhkan pasangan yang diharapkan menjadi wadah dan menampung ‘air’ kasih sayang yang terus memancar ini. Disinilah letak pentingnya komitmen; mengharapkan pasangan siap menampung kasih sayang kita, sebagaimana kita juga siap melakukan hal yang sama” (page 35…)
“Ko, mengharapkan mendapat pasangan yang menurut lu sempurna itu tuh wajar. Atau, setidaknya berharap mendapatkan yang mendekati sempurna pun sama sekali ga ada salahnya, tapi lu ga akan selama-lamanya melihat dia sempurna. Selama dia masih make baju dia bukan sesuatu yang sempurna.” ……….”Artinya, baju itulah simbol keterbatasan kita sebagai manusia. Artinya juga, lu bakalan nemuin kekurangan-kekurangan dalam diri pasangan lu, yang emang kurang lu terima. Entah itu karena namanya ndeso banget, duduknya kaya Jaka Sembung, bulu kakinya nglebihin sisirnya, sikap dinginnya, seleranya, dan banyak aja.”(page 100)
“Let me ask you something. Have you ever commtied that for you it was the biggest mistake you ever done, and you wish you could turn back the time just to fix it right?”
“I have”
“It’s common.Most people do so”
“I don’t regret for everything that happened to me. I don’t recall for every mistakes, sadness, and rage that I’ve done. I don’t throw all the things away because the effect has ripped me off. You know why? Coz’ that what makes us learn about mistake.”
“I mean, why should we believe in regret when its effect just stopping us from stepping forward” (Page 140)
Semoga aja, ini bisa bermanfaat yah… Setidaknya buat yang sedang bingung atau Cuma iseng-iseng aja buka dan baca blogku ini. Woi, jangan pelit-pelit kasih comment di bawah donk….. Biar bisa lebih bagus to?! Kalo kamu juga punya cerita asli yang memotivasi, mw curhat, mw nraktir, mw bayarin tagihan kartu haloku, mw mbayarin nonton 21, mw edan lain-lain kirim aja ke email…. Tak tunggu yo…..
comment 0 komentar
more_vert