Terimakasih kepada Pak Samsuddin yang sudah menginspirasi postingan ini.
Seandainya hidup diibaratkan sebuah permainan maka kita akan melewati level demi level. Saat kita bisa melewati satu level maka diatas sudah ada level lain yang menunggu yang pasti lebih berat. Jika kita mampu melewati level tersebut maka kita akan semakin kuat akan tetapi jika kita gagal melewatinya maka ada 2 kemungkinan mengulang di level yang sama atau game over.
Kita ditentukan level kita oleh bagaimana saat kita menghadapi masalah. Setiap masalah adalah ujian level untuk menuju tingkat yang lebih tinggi. Jika dipikir-pikir, kadang kita tidak sadar saat setelah kita mengalami suatu masalah dan mampu menyelesaikan masalah itu ada sedikit rasa kebanggaan di kita dan kita pun saat ditanya orang lain pasti mengajarkan apa yang sudah kita lakukan seolah-olah kita expert(ahli) dalam masalah tersebut. Padahal mungkin saat kita flashback, saat kita mencoba menyelesaikan masalah itu dulu kita merasa ya ampun seolah berat, mencari bantuan sana-sini, bertanya sana-sini, curhat sana-sini, atau mungkin cuma mengurung diri, menyendiri, dsb terserah bagaimana caranya tapi akhirnya kita lalu belajar dari pengalaman tersebut agar tidak terulang lagi atau jika ada masalah yang sama cenderung kopingnya juga akan sama.
Disini aku gak akan membahas masalah penyelesaiannya (lha wong tiap orang beda-beda ya to?) tapi aku cuma pengen membahas bahwa kita harus belajar bahwa setiap masalah akan mengasah kita agar bisa lebih baik lagi. Saat kita tidak mampu mengatasi maka ada dua pilihan mengulang dan mencari pemecahan yang lain atau menyerah (mengibarkan bendera putih). Tinggal pilih yang mana? Ya to?
Ingatlah bahwa, “ALLOH tidak akan membebani diluar kemampuan kita”. Jadi setiap masalah itu sudah diukur dan pas buat kita, cuma tinggal kita aja bagaimana menyikapinya…. Nah, pertanyaan penutup untuk kita semua kali ini,
“Mau naik ke level berikutnya atau game over?”
comment 0 komentar
more_vert