Bergerak atau terlindas

"Ah, kasihan sekali ya aku ini.... Setiap orang tidak menghargaiku. Aku pengen banget seperti si X punya kekasih cantik, punya mobil mewah, punya rumah besar... bla...bla...bla....."

"Andai aku punya rumah mewah pasti si Y bakal tertarik ama aku... Ya karena nasib aja, tapi andai aku punya motor, atau punya mobil pati dia bakal tertarik ma aku... bla.. bla... bla...."

Pernah tidak kita punya pikiran seperti itu? Mungkin kemarin, kemarin dulu, atau bahkan saat anda membaca blog ini pun anda masih berpikiran seperti itu? Terus mungkin anda akan berkomentar, "emangnya kenapa? orang ini pikiran-pikiran gue sendiri". Lalu ada 2 kemungkinan yang muncul :

1. Anda melanjutkan membaca tulisan ini sampai selesai, lalu masalah sikap semua terserah anda.
2. Anda langsung menutp (close) window blog ini, sambil menggerutu, "blog murahan"

Apapun respon anda, saya tidak akan tahu atau tidak mengetahui kecuali lewat comments anda. Tapi yang jelas saya akan melanjutkan tulisan saya ini.

Apaan sih maksud intro diatas? Mungkin jika anda membaca posting-posting terdahulu yang saya ambil dari acesia.tk, akan sudah paham. Jika belum silahkan anda baca nanti.

Sesungguhnya manusia itu punya 2 kecenderungan yaitu malas dan rajin. Anda malasa atau anda rajin, anda sendirilah yang menentukan. Saya jadi ingat tulisan sebuah produk kaos yang populer di bali yang bunyinya kurang lebih seperti ini "Orang-orang bilang saya malas padahal saya adalah orang yang paling rajin makan, minum dan tidur". Nah lo, anda sekarang termasuk mendefinisikan seperti apakah malas atau rajin itu? apakah yang banyak main komputer itu malas? atau yang hobby belajar itu rajin? Up to U!!! tapi saya hanya ingin menekankan BERGERAKLAH ATAU TERLINDAS!!!

Bergerak disini adalah mendayagunakan segala kemampuan yang anda miliki untuk mencapai apa yang anda impikan dan bukan sekedar berandai-andi seperti contoh di awal. Andai-andai boleh saja, bahkan HARUS!!!. Permasalahannya banyak orang berandai-andai tapi tidak bergerak, maka apa yang terjadi mereka TERLINDAS oleh andai-andai mereka sendiri dan akhirnya juga terlindas oleh orang lain yang mau bergerak.

Kita lihat contoh pesawat yang dibuat oleh Wright bersaudara. Itu semua diawali dari andai-andai manusia bisa seperti burung dan sekarang lihat hasilnya. Pesawat sudah seperti mobil yang bersliweran tapi di angkasa. Kita lihat juga andai-andai yang lain yang mampu mengubah kehidupan seseorang.

PERTANYAANNYA:

Mampukah kita bergerak menuju andai-andai yang kita inginkan atau hanya diam dan berandai-andai saja sambil menunggu durian jatuh diiringi semilir angin? It's UP 2 U.

-eri_yanuar2004-